Gejala-gejala Rusaknya Engine Mounts pada Mobil


Sumber: mobiloil.com

Mesin mobil 'duduk' dan tersimpan dengan aman dalam kap mesin di atas sebuah mekanisme gabungan dari karet dan logam yang disebut dengan engine mount atau pondasi mesin. Ia adalah bagian penting dalam keseluruhan sistem yang menjadi dudukan mesin di chasis kendaraan. Engine mount pada mesin mobil mempunyai masa pakai optimal dan saat kondisinya menurun, ada beberapa gejala 'penyakit' yang tak boleh dianggap enteng.

Getaran mesin mobil yang berlebihan
Engine mount bertanggung jawab untuk 'memegang' mesin sehingga mengurangi getaran mesin. Kondisi engine mount yang sudah tak optimal mengakibatkan posisi mesin tidak lagi stabil dan dapat menyebabkan getaran kencang. Getaran berlebih pada mesin akibat engine mount yang buruk dapat diketahui saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi dan ketika mesin pertama kali di-starter (cold start).

Mesin berderik
Bunyi berderik yang cukup keras pada mesin juga bisa disebabkan oleh kondisi engine mount yang buruk. Bunyi derik ini bisa dideteksi saat mobil dalam keadaan idle.

Asap pembuangan bocor
Kondisi engine mount yang buruk bisa menyebabkan posisi mesin menjadi tak lagi kokoh. Gerakan akibat ketidakstabilan posisi tersebut dapat mengakibatkan rusaknya konektor antara exhaust manifold dan sistem exhaust, yang berujung pada kebocoran. Kebocoran tersebut dapat membuat asap pembuangan masuk ke dalam ruang kabin mobil.

Posisi mesin yang bergeser/tergeser
Hal ini dapat dideteksi saat posisi mesin dalam kap bergeser atau miring dari posisi sebenarnya. Cepat ganti engine mount mobil apabila ini terjadi. Jangan sampai mesin mobil Anda menjadi terlalu sering bergesekan langsung dengan logam-logam di sekitarnya, yang berujung pada kerusakan mesin.

Kerusakan pada engine belts
Akibat posisi mesin yang tergeser dan miring di atas, membuat engine belts harus meregang lebih dari yang ia sebenarnya mampu. Hal ini dapat menyebabkan engine belts rusak (pecah/putus).

1 komentar: