Artikel Otomotif | Tips Otomotif | Info Otomotif

Blog ini berisikan berbagai artikel otomotif, tips otomotif, info otomotif, blog otomotif dan seputar dunia otomotif.

Penyetelan Rantai Motor


Penyetelan Rantai Motor
(foto: bikebandit.com)
Rantai pada motor perlu diperhatikan penyetelannya. Bila jarak main (free play) rantai roda terlalu kecil, maka rantai roda akan semakin tegang oleh dampak gerakan dari suspensi. Imbasnya, rantai dan transmisi bisa rusak oleh gesekan yang berlebihan.

Sedangkan, bila jarak main rantai roda terlalu besar, maka hampir dipastikan ayunan rantai pada saat kendaraan sedang berjalan sangat besar. Hal ini bisa mengakibatkan lepasnya rantai dan sproket, serta merusak suku cadang lainnya. Oleh karena itu, disarankan Anda untuk lakukan prosedur berikut untuk penyetelan rantai roda:

  • Pertama, kendorkan poros roda belakang, lalu kendorkan penyetel mur pengunci.
  • Kedua, putar penyetel mur pengunci untuk menyetel. Serta pastikan skala kanan dan kiri berada dalam posisi yang sama.
  • Ketiga, untuk rantai roda yang memiliki sambungan, posisi pemasangan pada bagian ujung yang terbuka dari penjepit rantai mesti berlawanan dengan arah putaran rantai roda.
  • Pastikan pergerakan antara pin dan pivot pada rantai roda bisa bergerak dengan lancar. Namun, jika masih terasa kaku silakan Anda oleskan oli pelumas.







(sumber: otomotif.web.id)


Jangan Cuci Mesin Saat Steam Mobil


Jangan Cuci Mesin Saat Steam Mobil
(foto: alibaba.com)
Masih ingatkah Anda pada peristiwa terbakarnya sebuah mobil mini bus di awal tahun 2014 lalu? Ketika itu si pengendara mengaku bahwa ia baru saja melakukan cuci steam termasuk pada bagian mesin. Ditengarai air sisa cucian masuk ke area mesin sehingga memicu terjadinya kebakaran.

Diperkirakan terdapat hubungan arus pendek disebabkan saat mesin ikut dicuci, maka akan ada banyak air yang masuk ke soket. Padahal, mobil-mobil dengan model terbaru saat ini mesinnya sudah dirancang untuk tidak dicuci, cukup dilap saja.

Jika mobil non-electrical atau masih menggunakan karburator, mencuci bagian mesin masih boleh dilakukan. Namun, mobil zaman sekarang notabene sudah mengadopsi electrical, maka tidak perlu dicuci bagian mesinnya karena terdapat banyak sensor electrical di dalamnya.







(sumber: okezone.com)

Kuras Cairan Rem Secara Rutin


Kuras Cairan Rem Secara Rutin
(foto: klimg.com)
Sebagai perangkat penahan laju kendaraan, kinerja rem harus selalu diberi perhatian ekstra, terutama pada rem cakram. Cara kerja pada rem cakram itu sendiri didukung oleh tekanan dari cairan rem atau yang selama ini dikenal dengan minyak rem.

Pemilik kendaraan, baik mobil atau sepeda motor, wajib memerhatikan kondisi rem. Gunakan selalu minyak rem berkualitas yang memiliki titik didih tinggi, pakai juga karet dan selang rem orisinil. Kemudian, disarankan untuk selalu memeriksa secara rutin apakah ada kebocoran pada rem atau tidak, dengan melihat kapasitas cairan rem di wadah master rem.

Pastikan Anda menguras cairan rem minimal sekali setahun. Caranya? Ikuti tips singkat berikut:

  1. Buka baut selang rem bawah yang terhubung pada kaliper. Biarkan cairan rem yang lama mengalir terbuang.
  2. Setelah cairan rem habis terkuras, isi cairan rem baru dengan membiarkan tetap mengalir terbuang, agar endapan cairan rem lama dalam selang ikut terdorong. Setelahnya, tutup kembali baut kaliper bawah dan kencangkan.
  3. Tambahkan cairan rem kembali ke dalam master rem, lalu kocok rem dengan menarik tuas rem beberapa kali, dan menahannya. Sembari menarik dan menahan tuas rem, buang angin yang ada pada rem dengan kendurkan dan kencangkan kembali nipple di kaliper. Ulangi ini beberapa kali hingga kinerja rem lebih maksimal.






(sumber: otosia.com)

Apa Sebab Busi Selalu Basah?


Apa Sebab Busi Selalu Basah?
(foto: penghematbbm.org)
Busi dikatakan berada dalam kondisi terbaik bila keadannya kering sehingga mampu memercikkan api listrik untuk membakar campuran gas dari ruang pebakaran, hasil dari kerja karburator. Jika kondisi busi basah, tentu tidak akan mampu memercikkan api listrik dan motor pun menjadi mogok.

Berikut adalah beberapa penyebab busi motor selalu basah:

  • Oli bocor. Karena oli yang bocor dapat menyelinap masuk ke dalam saluran bensin sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna dan busi menjadi kotor. 
  • Bensin tidak bersih atau kotor jika dimasukkan ke dalam penampung bensin akan menyebabkan busi menjadi ikut kotor pula. Bensin yang kotor bisa saja disebabkan karena telah tercampur dengan oli. Oleh karenanya, belilah bensin di tempat yang sudah terjamin kemurnian bahan bakarnya.
  • Kondisi mesin kotor. Bila mesin kotor karena jarang dibersihkan maka akan berpengaruh pula pada kondisi busi Anda karena keduanya terhubung.





(berbagai sumber) 

Kendarai Mobil Baru Ada Aturannya, lho!


Kendarai Mobil Baru Ada Aturannya, lho!
(foto: wisegeek.com)
Ketika Anda membeli mobil baru, pasti Anda akan mengemudikannya dengan sangat hati-hati. Terutama jika mobil masih melaju dalam kilometer awal. Agar tidak timbul masalah ke depannya, dan mobil tetap lancar, maka Anda perlu dengan khusus mengendarainya pada 3000 km pertama.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah perhatikan putaran mesin. Pastikan Anda tidak melaju dengan kecepatan lebih dari 60% dari kecepatan maksimum, sebab mesin baru masih perlu penyesuaian. Kemudian, ketika mobil anda sudah berjalan mencapai 1000 km pertama, sebaiknya Anda segera ganti minyak pelumasnya, baik pelumas persneling, roda gigi, maupun minyak pelumas mesin.

Lalu ketika mobil Anda sudah mencapai 3000 km, sudah waktunya dilakukan pemeriksaan rutin kembali. Pada saat ini, ada elemen-elemen tertentu yang membutuhkan pembenahan, misalkan mengecek kondisi baut dan mur yang kemungkinan kendur karena perjalanan jauh.

Anda tentu ingin mobil baru Anda awet dan terawat, bukan? Solusinya yang terpenting adalah mengemudi dengan tepat dan servis secara rutin.






(sumber: otosia.com)

Teknik Mengerem Saat Hujan Lebat


Teknik Mengerem Saat Hujan Lebat
(foto: g2007.com)
Ketika Anda harus berkendara di jalan, ada beberapa trik yang harus dipahami dan dikuasai. Salah satunya adalah saat melakukan pengereman. Lalu, jika Anda berkendara di saat hujan lebat tentu cara Anda mengerem akan menjadi sesuatu hal yang berbeda. Berikut triknya:

  • Jika mobil Anda menggunakan rem jenis tromol, maka perlu Anda kendarai mobil Anda dalam kecepatan sedang. Kinerja tromol dan sepatu rem akan menurun jika basah. Untuk mengeringkannya, injak pedal rem secara berkala dengan tekanan agak ringan.
  • Hindari tergelincir, dengan tidak panik dan tidak menginjak rem dengan kuat, sebab ini hanya akan membuat mobil sulit dikendalikan. Mengeremlah dengan tekanan wajar, sembari setir dikendalikan kembali ke jalur.
  • Jika mendadak rem mobil Anda tidak pakem di jalanan basah, padahal butuh segera berhenti, segera lakukan langkah "pengocokan". Kurangi gigi persneling secara perlahan, serta gunakan rem tangan secara bertahap, dalam artian tidak ditarik penuh agar mobil Anda tidak terpelanting.






(sumber: otomotif.kompas.com)


Terjang Banjir, Perhatikan Ini!


Terjang Banjir, Perhatikan Ini!
(foto: lucasautocare.com)
Kondisi jalanan yang banjir akan selalu jadi momok bagi setiap orang, terutama mereka yang pergi kemana-mana mengendarai mobil. Bila Anda sedang diburu waktu, bukan tidak mungkin Anda akan 'nekat' menerjang banjir tanpa pedulikan mesin mobil Anda. Berikut ini adalah trik singkat meminimalisir risiko kerusakan mesin saat menerjang banjir:

  • Perhatikan tinggi genangan air. Semakin tinggi maka semakin besar pula risiko air akan merusak mesin. 
  • Jaga jarak dengan mobil lain. Jangan sampai mobil lain menghalangi laju mobil Anda.
  • Putaran mesin rendah, dengan kisaran 1.500-2.000 rpm. Singkirkan mitos bahwa bila menerjang banjir putaran mesin harus tinggi, sebab hal ini justru hanya akan memperbesar daya isap udara dari mesin dan semakin memungkinkan air masuk ke dalam mesin.
  • Jangan setengah kopling. Usahakan jangan lepaskan injakan kopling saat menerjang banjir. Terlalu sering menggunakan setengah kopling dapat memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.
  • Hindari menambah kecepatan usai melewati genangan air. Keringkan rem dengan cara injak pedal rem sedikit bersamaan pedal gas. Lakukan sekitar 20 detik, lalu periksa daya pengereman dengan mengerem normal. Ulangi cara ini hingga pengereman normal kembali.







(berbagai sumber)




Setir Bergetar? Mungkin Ini Penyebabnya


Setir Bergetar? Mungkin Ini Penyebabnya
(foto: ohgizmo.com)

Pernahkah setir mobil Anda bergetar ketika sedang mengerem? Jika iya, tandanya rem mobil Anda sedang bermasalah. Umumnya hal tersebut dikarenakan cakram yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Bisa jadi posisi cakram tidak terpasang dengan tepat, sehingga menyebabkan setir bergetar saat mengerem. Selain itu, disposisi cakram juga berisiko dapat menghabiskan kampas yang menekan cakram. Selain itu, cakram juga dapat bengkok karena suhu yang melebihi batas atau terjadi benturan yang sangat keras. Bila hal ini terjadi, maka wajib bagi Anda mengganti cakram agar menghilangkan getaran pada setir saat mengerem.

Namun, bila bukan kedua hal tersebut yang terjadi pada mobil Anda, kemungkinan lain penyebabnya ada pada persoalan kaki-kaki khususnya saat melakukan pengereman. Kaki-kaki tidak hanya berfungsi sebagai peredam benturan (stabilisator), melainkan juga menjaga agar kinerja pengereman menjadi maksimal.






(sumber: otosia.com)

Telat Ganti Filter Oli = Komponen Mesin Rontok


Telat Ganti Filter Oli = Komponen Mesin Rontok
(foto: ltxtech.com)
Sebagaimana diketahui, filter oli berfungsi sebagai penyaring kondisi oli dari kotoran gram-gram akibat gesekan mesin, sehingga oli yang berputar tetap dalam kondisi bersih. Selain itu, filter oli juga membuat bagian logam yang bergesekan menjadi tidak mudah aus.

Sebelum oli dipompakan ke komponen mesin seperti poros engkol dan noken as, oli tersebut disaring terlebih dulu, sehingga kotoran tidak ikut terbawa.Di sinilah kondisi filter oli menentukan kualitas oli yang dialirkan. Jika filter sudah penuh dengan kotoran, maka aliran oli tidak akan bisa maksimal.

Dampak terburuk adalah ketika friksi yang terjadi antar komponen menjadi lebih tinggi akan membuat suhu mesin menjadi lebih panas, atau bahkan bisa membuat mesin jebol. Oleh karenanya, wajib bagi Anda mengganti filter oli 9 ribu untuk tipe kertas, bila tidak ingin komponen mesin motor Anda aus dan jebol. 

Semoga info ini bermanfaat, ya. Jaga selalu kondisi kendaraan motor Anda!







(berbagai sumber)

Buat Tarikan Gas Motor Semakin Enteng


Buat Tarikan Gas Motor Semakin Enteng
(foto: presto-resto.com)
Entengnya puntiran gas motor Anda menjadi sangat penting bagi Anda yang tiap harinya sering melakukan perjalanan jauh ke tempat kerja. Apalagi bila Anda tinggal di daerah perkotaan besar, tentu kemacetan di jalan akan membuat Anda semakin kelelahan. 

Untuk itu, Anda bisa membuat tarikan motor menjadi lebih ringan dengan hanya perlu menyiapkan tang dan oli cair, serta ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka karburator kendaraan Anda, lalu lepas peer dan jarum skep di dalamnya. Potong peer (tidak lebih dari 3 ulir) untuk mengurangi berat puntiran gas motor Anda.
  • Setelah peer dipotong, tarik pegas hingga mencapai panjang yang sama seperti sebelum dipotong.
  • Selanjutnya, buka mangkuk grip gas, dan biasanya Anda akan menemukan kabel-kabel penghubung antara karbu dan grip throttle berkarat karena kotoran. Silakan Anda oleskan oli sedikit demi sedikit ke dalam kabel selanjutnya. Gerakkan kabel naik turun agar oli tadi bisa masuk secara menyeluruh.
  • Lakukan tahapan pelumasan ini tiap lima atau enam bulan sekali agar kabel baja dan tali gas motor Anda tetap awet.







(sumber: otosia.com)

Ganti Aki Mobil Tanpa Montir


Ganti Aki Mobil Tanpa Montir
(foto: dr-oto.com
Ada kalanya aki mobil Anda mulai tidak berfungsi, yang mengakibatkan mesin menjadi kurang stabil. Bahkan bila masalah terjadi pada komponen kelistrikan, bisa menyebabkan mesin tidak menyala. Jika hal tersebut terjadi Anda perlu mengganti aki sendiri. Ya, tanpa meminta bantuan montir pun Anda bisa melakukannya sendiri. Begini langkah-langkahnya:

  • Lepas kabel negatif pada aki terlebih dahulu. Longgarkan baut dan klem yang mengikat dari sisi negatif dulu, kemudian dilanjutkan pada sisi positifnya.
  • Angkat aki dari wadahnya secara tegak lurus, supaya air aki tidak tumpah.
  • Setelah itu, pasang aki barunya, dan pasang juga kembali kabel serta klem seperti semula. Untuk memasangnya kembali, disarankan untuk mendahulukan kutub positif baru setelahnya kutub negatifnya, agar tidak timbul reaksi.
  • Bersihkan aki secara keseluruhan. Gunakan cairan anti korosi atau karat bila diperlukan. Sebab bila terdapat korosi yang menutupi kabel atau pada ujung kabel, maka ini akan menjadi isolator yang akan menghambat penyaluran energi.






(berbagai sumber)

Big 5 Perusahaan Otomotif Dunia


Big 5 Perusahaan Otomotif Dunia
(foto: toyota.com)
Seiring berjalannya waktu, industri otomotif global mengalami perubahan cepat. Berbagai inovasi, desain, maupun mesin mutakhir tercipta demi bisa bertahan di persaingan antar perusahaan otomotif. Berikut adalah beberapa perusahaan otomotif yang merajai pasar dunia:

1. Toyota

Didirikan oleh Kiichito Toyota pada 1937, Toyota merupakan produsen mobil terbesar di dunia mulai dari mobil penumpang, truk dan lainnya. Toyota semakin perkasa dibuktikan dengan kemampuan memproduksi total 10.104.424 kendaraan pada 2013 lalu. Keuntungan yang didapat sebesar 224,49 Miliar US Dollar.

2. General Motors

Perusahaan ini menghasilkan beberapa merek seperti Opel Buick, Cadillac, GMC, ataupun Chevrolet yang diproduksi di 37 negara. General Motors memproduksi kendaraan global dari 1931 hingga 2007 selama berturut-turut, terpanjang dalam sejarah otomotif. Mereka mampu memproduksi 9.285.425 unit kendaraan pada 2013 lalu, dan memiliki pendapatan sebesar 152,26 Miliar US Dollar.  

3. Volkswagen

Volkswagen ialah perusahaan manufaktor mobil terbesar Jerman yang didirikan pada 1937. Sepanjang sejarah, mereka memiliki tiga mobil terlaris di dunia yakni Volkswagen Beetle, Volkswagen Golf, dan Volkswagen Passat. Tercatat, Volkswagen memproduksi total 8.576.964 unit mobil pada tahun 2013.

4. Hyundai

Hyundai Motor Company adalah perusahaan multinasional asal Korea Selatan yang didirikan pada tahun 1967 dan merupakan produsen otomotif terbesar ke-empat di dunia. Merek mobil paling populer yang diproduksi oleh Hyundai di antaranya ialah Genesis, Centennial, dan Accent. Pada 2013 lalu, perusahaan ini menembus angka produksi 7.126.413 unit kendaraan, dengan pendapatan 75,030 Miliar US Dollar.

5. Ford

Didirikan oleh Henry Ford pada tahun 1903, perusahaan Ford menjadi salah satu perusahaan industri paling penting dalam sejarah Amerika. Dengan berbagai tipe seperti mobil penumpang, bus, dan truk, Ford diklaim mampu memproduksi 5.595.483 unit kendaraan pada 2013, dengan pendapatan sebesar 134.250 Miliar US Dollar.






(sumber: liputan6.com)

Bukan Zamannya Lagi Panaskan Mesin Terlalu Lama


Bukan Zamannya Lagi Panaskan Mesin Terlalu Lama
(foto: sevacall.com)
Perkembangan teknologi sudah sangat maju. Khusus untuk mobil keluaran terbaru, Anda tidak perlu lagi memanaskan mesin mobil dalam waktu lama sebelum melakukan perjalanan. Mekanisme "cuk" sudah tidak ada lagi, dan Anda juga tidak harus menginjak pedal gas ketika akan menghidupkan mesin.

Cukup putar kunci kontak ke posisi "start", mesin akan langsung normal. Memang waktu pemanasan mesin masih ada, namun kini jauh lebih singkat waktunya. Itulah hebatnya mesin masa kini. Kebutuhan bahaan bakar tidak lagi disedot, tapi disemprot. Pada teknologi injeksi terkini, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar, sehingga waktu pemanasan pun semakin cepat.

Dengan cara ini, selain konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien, juga dapat membantu kurangi pencemaran lingkungan. 

Faktor oli juga menentukan lamanya mesin dipanaskan. Oli berkualitas baik dan viskositasnya rendah (masuk kategori energy conserving) membaut mesin lebih mudah dihidupkan. Sebab hambatan yang ditimbulkan oli lebih rendah. Sebaliknya,jila oli kental atau viskositasnya tinggi, tentu akan membutuhkan tenaga lebih besar untuk melawannya, yang nantinya juga akan memengaruhi lama mesin dipanaskan.








(sumber: kompas.com)

Kapan Waktu Tepat Ganti Oli?


Kapan Waktu Tepat Ganti Oli?
(foto: abaautoszerviz.hu)
Sebuah riset menemukan bahwa banyak pengendara motor di Indonesia yang secara teratur merawat motor mengganti oli selama sebulan sekali. Hal ini didasari oleh penerimaan gaji bulanan mayoritas masyarakat pekerja. Mengganti pelumas setiap bulan sekali memang sangat baik dilakukan agar kondisi mesin motor tetap prima.

Namun, hal ini sebenarnya bisa dikategorikan sebagai pemborosan biaya. Sebab sejatinya Anda bisa menunggu sampai batas kilometer yang sudah ditempuh, biasanya berjumlah 3.500 hingga 5.000 km. Di samping itu, penggantian oli juga harus memperhatikan kondisi kendaraan. Umumnya, penggunaan dalam kota lebih butuh banyak perhatian ketimbang penggunaan luar kota.

Pertimbangannya adalah ketika di dalam kota, maka pengendara akan lebih banyak melakukan 'stop and go' dikarenakan kondisi jalanan yang macet. Selain itu, sirkulasi pendinginan untuk radiator menjadi kurang efektif dibanding pemakaian motor di luar kota, yang radiatornya memiliki lebih banyak pasokan udara.

Intinya, penggantian oli kendaraan secara rutin akan lebih baik bila didasarkan kondisi mesin kendaraan. Alasannya, kondisi dan pemakaian setiap kendaraan pasti berbeda-beda bagi setiap pengendaranya.  








(sumber: okezone.com)


Kenali Tanda Shockbreaker Sudah Payah


Kenali Tanda Shockbreaker Sudah Payah
(foto: usfordcar.com)
Shockbreaker memegang peranan penting pada mobil, sebab piranti ini inilah yang akan berjuang secara ekstra ketika mobil mendapatkan beban yang berat. Apabila kondisi shockbreaker payah, maka keseimbangan mobil pun akan ikut terganggu. Beberapa faktor yang menyebabkan shockbreaker mengalami kerusakan di antaranya, beban mobil dan cara mengendarai si pengemudi.

Ada beberapa hal yang bisa dideteksi sebagai tanda bahwa kondisi shockbreaker sudah tidak lagi prima. Misalkan, guncangan mobil terasa kencang bila sudah melewati polisi tidur ataupun jalanan berlubang. Anda juga bisa melihat perubahan-perubahan fisik dari shockbreaker, yang apabila kondisi fisik luarnya penyok karena benturan, maka akan mengganggu suspensi.

Selain itu, perlu juga diperiksa apakah terdapat rembesan oli keluar dari tabung. Jika iya, bisa dipastikan bahwa shockbreaker mengalami kausan atau bisa juga dikarenakan karet bantalannya sudah mengalami getas, sehingga menjadi tidak layak pakai lagi. Oleh karenanya, lakukanlah servis kendaraan secara berkala.







(sumber: otosia.com)



Merawat Aki Mobil, Begini Caranya


Merawat Aki Mobil, Begini Caranya
(foto: batteries-direct.nl)
Begitu penting peranan aki bagi mobil, sehingga jika ini rusak maka akan berpengaruh buruk pada komponen kelistrikan seperti lampu, AC, klakson, hingga sistem video dan audio. Dengan perawatan yang benar, maka bukan cuma menjamin komponen kelistrikan bekerja secara optimal, tapi juga akan memperpanjang usia aki itu sendiri.

Meskipun terlihat rumit, sebenarnya cukup mudah untuk merawat aki. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  • Ganti aki ketika jadwal penggantian sudah tiba. Untuk mempermudah pemasangan, sebaiknya Anda menggunakan aki baru yang memiliki spesifikasi sama dengan yang lama.
  • Cek selalu beban aki sebulan sekali untuk mengetahui apakah aki masih mampu menyuplai listrik cukup pada komponen-komponen kelistrikan atau tidak.
  • Bersihkan aki secara rutin. Jika kotoran debu menempel pada terminal aki dibiarkan, maka imbasnya penghantaran arus ke berbagai komponen akan terganggu. Untuk membersihkannya, Anda bisa gunakan baking soda yang telah diencerkan dengan air, serta gunakan sikat kawat untuk menyikat bagian terminal.
  • Jangan biasakan men-charge aki terlalu lama (over charging), sebab ini akan mengakibatkan komponen-komponen di dalamnya rusak.
  • Panaskan mobil secara rutin sekalipun mobil jarang digunakan untuk memperpanjang usia aki. Selain itu, bila hendak meninggalkan mobil dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya Anda melepas terminal aki terlebih dahulu. Hal ini penting untuk menghindari aliran listrik yang terus menerus padahal tidak terisi ulang.







(berbagai sumber)

Cara Sederhana Mengecek Mobil Anda


Cara Sederhana Mengecek Mobil Anda
(foto: youtube.com)
Tentu Anda sebagai pengendara mobil ingin mendapatkan rasa aman dan nyaman saat berkendara. Untuk itu tak cuma ban mobil yang perlu Anda periksa, ada bagian mobil lain yang seharusnya diperiksa tiap harinya dan Anda bisa melakukannya sendiri. Berikut adalah beberapa komponen yang bisa Anda cek:

  • Oli mesin. Pastikan kadar oli mesin berada di antara tanda tinggi dan rendah. Bila oli terasa encer, sebaiknya Anda menggantinya segera.
  • Aki. Periksa apakah keenam sel penuh dengan tanda ketinggian atas dan bawah.
  • Tangki wiper. Anda bisa memastikan air pada tangki penuh, agar Anda bisa membersihkan kaca setiap kali diperlukan. Cek juga penyapuu kaca, jika sudah aus maka akan meninggalkan tanda pada kaca yang dapat mengganggu pandangan Anda saat berkendara.
Sedangkan untuk komponen-komponen lain seperti minyak rem dan pedal rem Anda membutuhkan pemeriksaan langsung oleh mekanik atau montir. Selain itu, cek pula radiator dan fan belt secara rutin. 






(sumber: otosia.com)

Ganti Pelumas Tanpa ke Bengkel


Ganti Pelumas Tanpa ke Bengkel
(foto: tmc-motonews.com)
Bagi para pengendara motor, aktivitas mengganti pelumas menjadi agenda wajib yang dilakukan di tiap bulannya. Sayangnya, banyak dari mereka yang terlalu mengandalkan mekanik bengkel untuk melakukan ini. Padahal hal tersebut bisa dilakukan oleh Anda sendiri, lho. 

Apalagi bila Anda selalu disibukkan oleh aktivitas sehari-hari sehingga sulit untuk menyisihkan waktu untuk mampir ke bengkel, tentu mengerjakan penggantian oli sendiri di rumah bisa dijadikan alternatif. Berikut adalah langkah-langkah mengganti pelumas yang bisa Anda ikuti:

  • Gantilah oli saat mesin masih panas, sebab saat itu pelumas lebih encer sehingga mudah mengalir keluar. Jangan lupa untuk menyediakan wadah diletakkan di bawah mesin untuk menampung pelumas yang keluar.
  • Buka baut penutup pembuangan di bawah bak mesin (crankcase). Letakkan motor dengan posisi standar samping agar pembuangan lebih lancar. Lalu buka juga baut pengukurnya.
  • Gunakan kompresor untuk mempercepat proses pembersihan sisa-sisa pelumas. Bila tidak memiliki kompresor, Anda bisa injak kick starter berulang-ulang hingga meluruhkan sisa pelumas yang menempel.
  • Bersihkan filter oli. Lalu pasangkan kembali dan kencangkan baut penutup pembuangannya. Setelahnya isi bak mesin dengan pelumas sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan.
  • Pasang kembali baut pengukut. Hidupkan mesin, kemudian biarkan stasioner selama beberapa menit agar pelumas mulai bersikulasi. 
  • Setelah mesin dimatikan, silakan periksa baut pengukur, dan pastikan tinggi permukaan berada pada batas atas. Jika sudah, Anda pun sudah bisa mengendarai motor Anda kembali.






(sumber: kompas.com)


Atasi Suara Mengganggu pada Rem Mobil


Atasi Suara Mengganggu pada Rem Mobil
(foto: manchesterdrivinglessons.com)
Kondisi interior dan eskterior mobil yang kondusif membuat Anda semakin percaya diri dan nyaman dalam berkendara. Apalagi ditunjang dengan mesin dan komponen gerak yang sempurna. Namun, kadang Anda akan terusik oleh munculnya suara-suara 'mengganggu' dari komponen pengereman.

Salah satu penyebab munculnya suara 'ngik-ngik' tersebut biasanya adalah kotoran atau debu yang menyelip pada kampas rem. Kotoran menempel inilah yang akan membuat terasa kesat sehingga muncul suara nyaring. Untuk menghilangkannya, Anda bisa lakukan sendiri di rumah. Berikut adalah tips singkatnya:

  1. Buka kaliper rem terlebih dahulu, lalu lakukan penyemprotan dengan kompresor untuk menghilangkan kotoran atau debu yang menempel pada kampas rem.
  2. Bersihkan rem dengan menggunakan brake cleaner atau kuas. Tetapi, bila kotoran yang menempel cukup tebal, Anda bisa gunakan amplas kasar untuk membersihkannnya.
  3. Jangan sekali-kali membersihkannya dengan air atau minyak. Khusus minyak, ini akan berbahaya bila sampai terkena rem sebab akan membuat rem blong. 
Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Jaga dan rawat selalu kondisi mobil Anda demi mendapatkan kenyamanan berkendara. 





(berbagai sumber)


Pilih Jenis-Jenis Kampas Rem


Pilih Jenis-Jenis Kampas Rem
(foto: aa1car.com)
Kampas rem merupakan komponen penting dalam sistem pengereman. Rem cakram tidak akan berfungsi dengan baik tanpa Anda ketahui seluk beluk kampas rem. Salah memilih kampas malah membuat kerja rem tidak maksimal. Terdapat macam-macam jenis bahan kampas seperti kampas semi metal, organik, ataupun sinter. 

Berikut adalah penjelasan macam-macam jenis kampas rem yang beredar di pasaran dan perlu Anda ketahui keutamaannya:

  1. Bahan semi-metal. Umumnya terbuat dari beberapa campuran metal seperti baja, tembaga, atau besi yang dilapisi pelumas berupa grafit. Kelebihan dari kampas ini adalah kemampuannya dalam suhu tinggi dibanding cakram organik. Sisi negatifnya, kampas jenis ini cenderung cepat habis dan memproduksi banyak ampas sisa pengeraman yang berimbas pada rusaknya cakram.
  2. Bahan Organik. Terbuat dari beberapa campuran material yang direkatkan dengan resin untuk membentuk kampas. Biasanya bermaterikan kaca, karbon, dan kevlar. Karakter kampas ini adalah lembut dan tak mengeluarkan banyak suara, namun kekurangannya kampas ini tidak tahan suhu panas yang terlalu tinggi.
  3. Bahan keramik. Terbuat dari paduan silikon dan karbon yang memiliki ketahanan cukup baik. Kampas jenis ini cocok digunakan pada kendaraan balap sirkuit, tetapi tidak cocok untuk kendaraan di medan berat.
  4. Bahan sinter. Lebih populer digunakan pada kendaraan motor. Tidak seperti kampas semi metal, kampas sinter tidak memerlukan pemanasan agar bekerja secara optimal. Kampas ini memiliki ketahanan yang kuat, meskipun Anda harus merogoh kocek lebih dalam karena harganya yang cukup mahal.






(sumber: otosia.com)



Periksa Busi Mobil Anda


Periksa Busi Mobil Anda
(foto: autobild.co.id)
Busi mobil merupakan piranti pembakaran yang ada pada mesin bensin mobil. Fungsinya adalah untuk memberikan percikan api pada silinder mesin, di mana dalam ruang tersebut terdapat campuran bensin dan udara yang telah dikompresi dengan tekanan tinggi, yang akan berubah menjadi tenaga mekanik. 

Anda bisa memeriksa kerusakan mobil dengan melihat tanda-tanda tertentu pada kondisi businya, seperti:

  1. Busi berwarna usang: Tandanya busi mendekati masa habis pakai. Dalam kondisi ini, pergantian busi harus disegerakan.
  2. Busi gosong: Biasanya terjadi kesalahan pada setelan bahan bakar. Silakan Anda cek peranti kelistrikan dan aliran bensin.
  3. Busi berwarna kemerahan: Artinya terdapat masalah pada pendingin mesin mobil (radiator) yang menyebabkan terjadinya panas berlebihan pada mesin.
  4. Meleleh: Elektroda yang meleleh umumnya disebabkan oleh kompresi yang salah atau memang terjadi kebocoran di mesin.
  5. Banyak kerak pada kepala busi: Terjadi kebocoran pada sill klep sehingga mengakibatkan sebagian oli masuk ke busi.
  6. Basah: Terdapat sisa pelumas di kepala busi. Oleh karenanya, periksa ritme pengapian atau mengganti bahan bakar yang digunakan, misalnya mengganti dengan pertamax atau dengan membeli premium di SPBU.





(sumber: mobilku.org)