Sumber: privatefleet.com.au
Akhir-akhir ini, hampir setiap hari turun hujan. Selain bersiap menembus kemacetan dan banjir, mengemudi dalam derasnya hujan juga ternyata membutuhkan persiapan yang tak bisa dianggap enteng, setidaknya bagi kendaraan Anda. Beberapa persiapan simpel di bawah terbukti dapat menambah keamanan dan kenyamanan saat harus terpaksa berkendara di tengah hujan deras.
Yang pertama kali harus dilakukan adalah memastikan kondisi mobil Anda dalam keadaan prima. Sering-seringlah untuk melakukan pemeriksaan berkala di kala musim hujan menjelang. Kondisi rem, tekanan ban dan kemampuannya menapak harus selalu prima. Cek juga wipers kaca depan mobil dan pastikan dalam keadaan baik.
Saat mengemudi dalam keadaan hujan deras atau setelah hujan, ada sebuah istilah yang dinamakan hydroplaning. Yaitu saat air memenuhi ruang ban dan seakan "mengangkat" mobil menjadi melayang di air. Jika ini terjadi, jangan panik dan hindari menginjak rem bertubi-tubi secara tiba-tiba karena hal tersebut justru akan membuat mobil Anda kehilangan kendali. Angkat kaki dari pedal gas perlahan sambil tetap mengarahkan kemudi ke arah yang dituju hingga mobil melambat dengan sendirinya dan memperoleh cengkraman bannya kembali pada permukaan jalan. Jika harus terpaksa mengerem, lakukan dengan sehalus mungkin.
Hujan deras, selain mengubah jalan raya seakan menjadi "kolam bebek", juga mengurangi jarak pandang dan reaksi dari pengemudi. Terkait dengan hal tersebut, kebanyakan kendaraan akan dikemudikan dengan lebih lambat dari biasanya. Jaga jarak dengan kendaraan di depan Anda lebih jauh dari biasanya. Kurangi kecepatan mengemudi menjadi lebih pelan dari biasanya. Saat harus mengerem, rem mobil lebih cepat dari biasanya namun dengan cara yang lebih lembut. Hal ini untuk memberikan kendaraan di belakang mobil Anda waktu mengerem yang lebih panjang dan ruang untuk menghindar yang lebih lega. Oh iya, jangan lupa menyalakan lampu ketika hujan super deras (baca: badai).
0 komentar:
Posting Komentar