(foto: cars-10.com) |
Terkadang membeli mobil bekas bisa menjadi opsi ketika kondisi keuangan tidak mencukupi untuk membeli mobil yang baru. Namun, sangat penting bagi Anda untuk berhati-hati untuk mengenali perubahan mobil akibat bekas kecelakaan.
Umumnya, mobil bekas kecelakaan memiliki sistem kemudi yang sudah buruk. Dalam artian, ini menjadi tidak stabil, cenderung lari ke kanan maupun ke kiri. Kondisi ini biasanya terasa ketika mobil melaju pada kecepatan 40 km/h hingga 60 km/h. Untuk mengatasinya, Anda harus meluruskan sasisnya kembali.
Anda juga harus mengecek jarak putar setir antara kiri dan kanan. Tes mobil untuk berkendara sekitar 5 km. Lalu, kendarailah mobil melewati jalan bergelombang atau polisi tidur. Jika jarak putar setir antara kiri dan kanan berbeda, mungkin saja ada kerusakan permanen pada setir.
Terakhir, semprot sisi karet kaca depan dengan air tekanan tinggi. Apabila air merembes masuk ke dalam kabin, ada kemungkinannya kaca depan sempat diganti. Lebih spesifik lagi bisa diperkirakan bahwa kecelakaan yang pernah terjadi pada mobil tersebut cukup parah.
(sumber: otosia.com)
0 komentar:
Posting Komentar